Abul Aosim Al-Junaidi Al Bagdadi adalah salah satu Ulama Sufi Yang populer dengan sebutan “penghulu ulama’ Akhirat”. Al Junaid lahir di Nawahan dan wafat di Iraq sekitar tahun279 H (90 M). Beliau adalah seorang sufi yang Menguasai beberapa ilmu diantaranya ilmu Hadist dan Fiqih. Ajaran-ajaran Tasyawuf yang dibawa Al-Junaid tidaklah menyimpang dari pokok-pokok syari’at dan Selalu menjaga sufisme agar selalu dalam batas-batas yang wajar. Di zaman dahulu sampai sekarang masih banyak kelompok - kelompok sufi atau aliran-aliran yang kurang memperhatikan tentang Syari’at atau ajaran yang dibawa Nabi Muhammad. Al –Junaid adalah sufi yang menolak ajaran tasyawuf yang bersifat ‘wihdatul Wujud’ (pantheisme). Al-junaid berpendapat tentang orang-orang yang melakukan perbuatan dilur penalaran dan yang meninggalkan syari’at, “Bagiku ibadah (syari’at) adalah yang maha penting ;orang-orang yang berzina dan orang-orang yang mencuri adalah lebih baik dari pada orang-orang yang berbuat ganjil di dalam agama dan meninggalkan Syari’at.Nama Al-Junaid dikenal sebagai tokoh kritik yang besar dalam sufisme, yaitu perumus dalam sufisme ortodoks.
Adapun pokok-pokok ajaran tasyawuf yang dibawa Al-Junaid salah satunya Adalah : bahwa pada dasarnya ilmu tasyawuf itu merupakan bimbimngan jiwa agar menjadi suci dan selalu taat kepada Allah, sehingga manusia memperoleh tuntunanyang dapat menyampaikan kepada mengenal Tuhan dengan sebenar-benarnya (ma’rifat). Tasyawuf merupakan jalan yang sebaik-baiknya dan dengan akhlak yang seindah-indahnya jauh lebih baik dari pada pengetahuan dan hikmah lahiriyah semata. Karena tujuan tasyawuf adalah membawa manusia setingkat demi setingkat lebih dekat dengan Allah, maka seorang sufi harusa berusaha meningkatkan kualitas hidup jiwa dan keimanannya.
Wallahu ‘alam….
Adapun pokok-pokok ajaran tasyawuf yang dibawa Al-Junaid salah satunya Adalah : bahwa pada dasarnya ilmu tasyawuf itu merupakan bimbimngan jiwa agar menjadi suci dan selalu taat kepada Allah, sehingga manusia memperoleh tuntunanyang dapat menyampaikan kepada mengenal Tuhan dengan sebenar-benarnya (ma’rifat). Tasyawuf merupakan jalan yang sebaik-baiknya dan dengan akhlak yang seindah-indahnya jauh lebih baik dari pada pengetahuan dan hikmah lahiriyah semata. Karena tujuan tasyawuf adalah membawa manusia setingkat demi setingkat lebih dekat dengan Allah, maka seorang sufi harusa berusaha meningkatkan kualitas hidup jiwa dan keimanannya.
Wallahu ‘alam….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda baca sendiri Artikelnya